NAMA : MEI MUTLIMAH
NIM : 10305144043
Rene Descartes
adalah seorang ilmuwan, filusuf dan matematikawan asal Perancis. Rene Descartes
lahir di La Haye tanggal 31 Maret 1596 dan meninggal di Stockholm, Swedia 11 Februari
1650. Rene de cartes adalah
putra Joachim Descartes seorang penasehat di parlemen dan
intelektual, tetapi hanya sedikit waktu yang dapat dicurahkan ayahnya kepadanya
dan saudara-saudaranya. Sedangkan ibunya meninggal ketika melahirkan sehingga Rene
Descartes tinggal bersama neneknya.
Ketika berumur 8
tahun Rene Descartes bersekolah di Jesuit, La fleche. Setelah dia keluar dari
sekolah Rene Descartes berfikir keras bahwa semuanya tidak ada yang
pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir, atau istilahnya ‘I
think therefore Iam’. Pemikiran inilah yang telah menjadikan revolusi filsafat
di Eropa.
Kemudian ketika
berumur 24 tahun Rene Descartes mendapatkan gelar sarjana hukum walaupun
ilmunya tidak pernah dipraktikan. Meskipun Rene Descartes memperoleh pendidikan
formal yang baik, tetapi Rene Descartes yakin bahwa tidak ada ilmu apa pun
tanpa matematik. Karena itu dia tidak meneruskan pendidikan formalnya melainkan
berkeliling Eropa dan melihat dunia dengan mata kepalanya sendiri. Rene
Descartes berpindah-pindah tempat dan akhirnya memutuskan untuk tinggal di
Belanda.
Meski terkenal
karena filosofi-filosofinya Rene Descartes juga terkenal sebagi pencipta sistem
koordinat kartesius
dalam bidang geometri. Rene Descartes menemukan teori geometri koordinat, teori
ini dikenal dengan nama koordinat Cartesius. Koordinat ini memperlihatkan bahwa
dengan sepasang garis lurus yang berpotongan sebagai garis-garis pengukur,
suatu jaring garis petujuk dapat disusun, tempat-tempat bilangan dapat ditaruh
sebagai titik. Namun pada dasarnya teori ini bukan murni dari Descartes
melainkan dari orang-orang kuno. Dia menggunakan aljabar pada geometri, yang
merupakan ide Descartes adalah menggunakan koordinat pada geometri. Koordinat
kartesius ini mempengaruhi perkembangan kalkulus modern. Pada tahun 1619 Rene Descartes memperkenalkan Geometri Analitik yang
sangat berpengaruh dalam pengembangan kalkulus. Geometri Analitik berperan
penting dalam pengembangan matematika karena telah mempersatukan konsep-konsep
dari analisis dan geometri. Dengan masalah geometris dapat diterjemahkan ke
dalam suatu masalah secara aljabar.
Pada tahun 1929 Rene
Descartes menulis buku yang berjudul Rules
for the Direction of the Mind buku ini membahas metode menyelesaikan
masalah matematika, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Namun buku ini sebenarnya
tidak diselesaikan. Karena Rene Descartes sendiri tidak berminat untuk
menerbitkannya, buku ini diterbitkan setelah dia meninggal. Salah satu karya terbesar Rene Descartes
adalah Discourse on Method ( 1637 )
yang di tulis dalam bahasa Perancis. Dalam buku tersebut Descartes menyatakan
tidak puas dengan tradisi filsafat dan ilmu pengetahuan, kemudian ia
menjelaskan tujuan hidupnya untuk membimbing akal manusia ke arah penemuan
kebenaran dan penghapusan kesalahan. Setelah itu karya selanjutnya yaitu Meditations of First Philosophy yang
diterbitkan dalam bahsa latin pada tahun 1641. Selanjutnya segera menyusul seri
keberatan- keberatan para ilmuwan disertai jawaban langsung dari Descartes.
Karya filsafat lainnya adalah The
Principles of Philoshopy yang terbit pada tahun 1644, dan Passion of the Soul tahun 1649. The Principles of Philosophy merupakan
usaha ambisius Descartes menyusun secara sistematis metode filsafatnya dan dari
situ ia menarik suatu dasar bagi pertanggungjawaban dunia fisik. Sedangkan Passion of the Soul merupakan pengukuhn
dari filsafat penalaran.
Sedikitnya ada
lima ide Descartes yang berpengaruh terhadap jalan pikiran Eropa : pandangan
mekanisnya mengenai alam semesta, sikapnya yang positif terhadap penjajagan ilmiah, tekanan yang diletakkan pada penggunaan
matematika dalam ilmu pengetahuan, pembelaannya
terhadap dasar sikap skeptis dan perhatian terhadap epistemologi. Metodenya
adalah meragukan semua pengetahuan yang ada, yang kemudian mengantarkan pada
kesimpulan bahwa pengetahuan yang ia kategorikan ke dalam tiga bagian dapat diragukan
1.
Pengetahuan
yang beradal dari pengalaman inderawi dapat diragukan, semisal kita memasukan
kayu lurus kedalam air maka akan nampak bengkok.
2.
Fakta
umum tentang dunia semisal api itu panas dan benda yang berat akan jatuh juga
dapat diragukan. Descrates menyatakan bagaiman jika kita mengalami mimpi yang
sama berkali-kali dan dari situ kita mendapatkan
pengetahuan umum tersebut
3.
Logika
dan matematika. Prinsip -prinsip logika dan matematika juga ia ragukan. Ia
menyatakan bagaimana jika ada suatu makhluk yang berkuasa memasukkan
ilusi dalam pikiran kita, dengan kata lain kita berada dalam suatu matrik.
Dari keraguan
tersebut, Descartes hendak mencari pengetahuan apa yang tidak dapat diragukan.
Yang akhirnya mengantarkan pada premisnya Cogito Ergo Sum ( aku berfikir maka
aku ada ). Baginya pikiran manusia
adalah sesuatu yang absolut dan tidak dapat diragukan. Sebab meskipun pemikirannya
tentang sesuatu salah, pikirannya tertipu oleh suatu matrik, ia ragu akan
segalanya, tidak dapat diragukan lagi bahwa pikiran itu sendiri ada. Berawal dari pembuktiannya bahwa pikiran
itu ada, filsafatnya membuktikan bahwa tuhan itu ada dan kemudian membuktikan
bahwa benda material itu ada.
Descrates
mendasarkan akan adanya tuhan pada prinsip bahwa sebab harus lebih besar,
sempurna, baik dari akibat. Dalam pikiran Descrates ia memiliki suatu gagasan
tentang tuhan adalah suatu mahluk sempurna yang tak terhingga. Gagasan tersebut
tidak mungkin muncul atau disebabkan oleh
pengalaman dan pikiran diri sendiri, karena kedua hal tersebut merupakan
sesuatu yang tidak sempurna dan dapat diragukan sehingga tidak memenuhi prinsip
sebab lebih sempurna dari akibat. Gagasan tentang tuhan yang ada dalam kepala
(sebagai akibat) hanya bisa disebabkan oleh sebuah mahluk sempurna yang
menaruhnya dalam pikiran saya, yakni tuhan.
Setelah
membuktikan adanya tuhan, Descrates membuktikan bahwa benda material itu ada.
Ia menyatakan bahwa tuhan menciptakan manusia dengan ketidakmampuan untuk
membuktikan bahwa benda material itu sejatinya tidak ada. Bahkan tuhan
menciptakan manusia untuk memiliki kecenderungan pemahaman bahwa benda material
itu ada. Apabila pemahaman benda material ada hanya merupakan sebuah matriks
kompleks yang menipu pikiran manusia, itu berarti tuhan adalah penipu, dan bagi
descrates penipu ialah ketidaksempurnaan. Padahal tuhan ialah mahluk yang
sempurna, oleh karena itu tuhan tidak mungkin menipu, sehingga benda material
itu pastilah ada.
Selain itu juga
terdapat langkah-langkah metode berfikir menurut Descartes
1.
Tidak
menerima apa pun sebagai hal yang benar kecuali kalau diyakini sendiri bahwa
itu memang benar
2.
Memilah-milah
masalah menjadi bagian-bagian terkecil untuk mempermudah penyelesaian
3.
Berfikir
runtut dengan mulai dari hal yang sederhana sedikit demi sedikit untuk sampai
ke hal yang paling rumit
4.
Perincian
yang lengkap dan pemeriksaan menyeluruh diperlukan supaya tidak ada yang
terlupakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar