Senin, 05 Maret 2012

SEJARAH MATEMATIKA

MEI MUTLIMAH
10305144043
SEJARAH MATEMATIKA
Review 28 Februari 2012
Dalam perkuliahan sejarah matematika kita tidak hanya di tuntut untuk mengetahui kronologi sejarah matematika tetapi kita juga harus aplikatif dalam diri kita. Sehingga sejarah matematika ini merupakan perwujudan diri kita sendiri. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan pengetahuan tentang matematika secara menyeluruh dan detail, sehingga kita bisa menjadi pelaku sejarah itu sendiri. Di mulai dari sejarah matematika yang paling tua yaitu goresan pada tulang  di pegunungan Lebombo di Swaziland. Setelah itu perkembangan matematika berkembang di seluruh penjuru dunia.
 Dalam matematika kita di bawa ke dalam dunia yang begitu sempurna melakukan hal sesuai tata aturan yang sistematis dan secara logis. Jika di bawa ke kehidupan nyata cara berfikir matematika dapat dipraktikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh cara penyelesaian masalah atau persoalan dalam matematika bisa melalui berbagai cara ataupun metode begitupun dalam kehidupan sehari-hari jika kita di hadapkan pada suatu persoalan kehidupan kita memiliki banyak cara dan langkah untuk menyelesaikannya. Pemikiran semacam ini memerlukan pemikiran secara terurut dan dilakukan secara berkesinambungan. Pemikiran ini sebenarnya seperti pemecahan aljabar. Aljabar sendiri bisa di pecahkan melalui berbagai metode seperti metode grafik, operasi baris elementer, subtitusi, eliminasi.
Penemuan-penemuan tentang matematika telah banyak membantu perkembangan dunia khususnya ilmu pengetahuan. Seperti penemuan himpunan kosong atau Ø yang merupakan himpunan bagian dari semua himpunan yang ada di alam semesta ini. Diawali oleh seorang matematikawan asal jerman yang bernama Georg Ferdinand Philipp Cantor(1845-1918). Beliau di anggap sebagai bapak teori himpunan, karena beliaulah yang mengembangkan pertamakali cabang matematika tentang himpunan. Adanya himpunan kosong ini melengkapi penemuan-penemuan tentang matematika. Simbol himpunan kosong ini diperkenalkan oleh kelompok Bourbaki ( terutama Andre Weil) pada tahun 1939.
Untuk membuktikan bahwa himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. Misal Ø ϵ A Jika kita mengambil sebarang elemen pada Ø maka elemen itu juga merupakan elemen pada A. Padahal kita ketahui bahwa Ø tidak mempunyai anggota sehingga pernyataan pertama adalah salah. Karena syarat cukup tidak terpenuhi atau bernilai salah sehingga pernyataan di atas bernilai benar. Jika Ø ini kita bagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas adalah doa kita terhadap tuhan dan bagian bawah merupakan usaha kita. Di mana bagian ini akan saling berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Pembuktian Ø ϵ semua himpunan menurut saya sama dengan keberadaan manusia di dunia ini. Di mana dahulu alam ini kosong dan manusia bukan merupakan elemen dari alam yang terdahulu tetapi sekarang manusia merupakan bagian dari dunia. Sedangkan dunia serta alam raya merupakan himpunan yang tidak terpisahkan.
Ini hanyalah sedikit fakta tentang dekatnya matematika dengan kehidupan kita. Tanpa kita sadari matematika itu adalah diri kita sendiri. Salam dahsyat matematika.