SEJARAH MATEMATIKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_matematika
21 FEBRUARI 2012
Belajar matematika tidak hanya sekedar belajar angka dan rumus-rumus, melainkan kita juga akan belajar tentang sejarah matematika itu sendiri. Semester ini saya di beri kesempatan untuk mempelajari tentang sejarah matematika. Di mulai dari objek sejarah matematika dan objek yang berhubungan. Cabang sejarah matematika mengkaji penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika dan sedikit perluasannya.Asal mula pemikiran matematika di mulai dari konsep bilangan, besaran dan bangun. Benda matematika yang tertua adalah tulang lebombo yang ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland. Dalm tulang itu terdapat 29 torehan yang berbeda yang sngaja di goreskan. Hal ini menunjukan pada zaman itu wanita biasa menghitung siklus haid mereka.
Perkembangan matematika juga terjadi di daratan Mesopotamia. Bukti terdini matematika yang berkembang di daratan Mesopotamia adalah tabel perkalian pada lempengan tanah liat dan berurusan dengan latiahan-latihan geometri dan soal-soal pembagian. Lempengan tanah liat dari tahun 1800-1600 SM ini meliputi topik-topik pecahan, aljabar, persamaan kuadrat . Lempengan ini juga terdapat metode penyelesaian persamaan linier dan persamaan kuadrat. Perkembangan matematika di mesir merujuk pada matematika yang ditulis di dalam bahasa mesir. Namun sejak peradaban helenisintik, yunani menganti bahasa mesir sebagai bahasa tertulis bagi kaum terpelajar bangsa Mesir. Pengkajian matematika di mMesir berlanjut di bawah Khalifah Islam. Tulisan matematika mesir terpanjang adalah lembaran Rhind. Lembaran ini mungkin salinan dari dokumen yang lebih tua dari kerajaan Tengah. Lembaran itu adalah instruksi bagi pelajar aritmatika dan geometri. Tiga unsur geometri yang tertulis di dalam lembaran Rhind menyiratkan bahasa paling sederhana mengenai geometri analitik, 1) cara memperoleh hampiran π yang akuarat 2)pengkudaratan lingkaran 3)penggunaan kotangen. Naskah matematika dari Mesir yang penting lainnya adalah lembaran Moskwa, kira-kira 1890 SM naskah ini berisikan soal cerita.
Matematika yunani lebih berbobot karena semua naskahmatematika masih terpelihara , hal ini menunjukkan penggunaan penalaran induktif, yakni pengamatan yang berulang-ulang yang digunakan untuk mendirikan aturan praktis. Matematika Yunani menggumakan penalaran deduktif. Bangsa Yunani menggunakan logika untuk menurunkan simpulan dari definisi dan aksioma. Matematika Yunani dimulai oleh Thales ( kira-kira 624-546 SM ), thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal ketinggian piramida dan jarak perahu ke garis pantai. Selain Thales matematikawan dari Yunani adalah Pythagoras ( kira-kira 582-507 SM ) yang mendirikan mazhab Phythagoras. Eudoxas ( kira-kira 408-355 SM ) mengembangkan metode kelelahan, sebuah rintisan dari integral modern. Aristoteles ( 384-322 SM ) hukum logika, Euklides (300 SM ) definisi aksioma, teorema, dan bukti dia juga mengkaji kerucut. Saringan Eratosthenes ( 230 SM ) menemukan bilangan prima. Archimedes( 287-212 SM) menggunakan metode kelelahan untuk menghitung luas di bawah busur parabola dengan barisan tak hingga, dan memberikan hampiran yang cukup akurat terhadap π.
Selain di dataran timur tengah matematika juga berkembang di daratan Asia. Tulisan matematika yang dianggap tertia dari Cina adalah Chou Pei Suan( 1200-200 SM ). Sistem notasi posisional bilangan desimal, yang disebut pula ‘bilangan batang’ dimana sandi-sandi yang berbeda digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10.Karya tertua yang masih terawat mengenai geometri di Cina berasal dari peraturan kanonik filsafat Mohisme(300 SM ), yang disusun oleh para pengikut Mozi (470–390 SM). Mo Jing menjelaskan berbagai aspek dari banyak disiplin yang berkaitan dengan ilmu fisika, dan juga memberikan sedikit kekayaan informasi matematika. Bangsa Cina juga membuat penggunaan diagram kombinatorial kompleks yang dikenal sebagai kotak ajaib dan lingkaran ajaib , dijelaskan di zaman kuno dan disempurnakan oleh Yang Hui (1238–1398 M). Zu Chongzhi (abad ke-5) dari Dinasti Selatan dan Utara menghitung nilai pi sampai tujuh tempat desimal, yang bertahan menjadi nilai pi paling akurat selama hampir 1.000 tahun. Bahkan setelah matematika Eropa mulai mencapai kecemerlangannya pada masa Renaisans, matematika Eropa dan Cina adalah tradisi yang saling terpisah, dengan menurunnya hasil matematika Cina secara signifikan, hingga para misionaris Jesuit seperti Matteo Ricci membawa gagasan-gagasan matematika kembali dan kemudian di antara dua kebudayaan dari abad ke-16 sampai abad ke-18.